Halaman

Jumat, 01 Februari 2013

Inflasi


Pengertian Inflasi
Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi – rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus – menerus dan saling memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang dianggap sebagai penyebab meningkatnya harga.

Penyebab Inflasi
Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan dan desakan produksi. Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi oleh peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral), sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi oleh peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dipegang oleh pemerintah (Government) seperti kebijakan fiskal (perpajakan/pungutan/insentuf/disinsentif), kebijakan pembangunan infrastruktur, regulasi, dll.

Jenis Inflasi
Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun, inflasi sedang antara 10%—30% setahun, inflasi berat antara 30%—100% setahun dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.

Cara Mengatasi Inflasi
Mengatasi inflasi dapat dilakukan dengan beberapa kebijan yaitu kebijakan moneter, kebijakan fiskal, kebijakan non moneter. Sedangkan dalam hiperinflasi perlu dilakukan bebrapa penanganan khusus yaitu, penurunan nilai mata uang, pembekuan sebagian simpanan pada bank – bank, senering, kebijakan yang berkaitan dengan output, kebijakan penentuan harga dan indexing, devaluasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar