Halaman

Jumat, 01 Februari 2013

Fungsi Perencanaan Pembangunan Secara Ekonomi


  Dari segi ekonomi, fungsi perencanaan pembangunan terdiri dari : 
  • Alokasi sumberdaya-sumberdaya pembangunan yang terbatas dapat lebih efisien dan efektif sehingga dapat dihindari adanya pemborosan.
            Perekonomian di negara-negara Dunia ketiga pada umumnya tidak memiliki banyak sumber-sumber daya keuangan dan tenaga kerja terampil sehingga mereka jelas tidak bisa menyia-nyiakannya dalam kegiatan usaha yang tidak produktif. Proyek-proyek investasi harus dipilih secara cermat, bukan semata-mata berdasarkan analisis produktivitas parsial seperti yang biasa ditunjukkan oleh rasio modal-output dari sebuah industri, namun juga harus dikaitkan dengan progrom-program pembangunan secara keseluruhan. Itu berarti pemilihan proyek investasi dinegara-negara berkembang juga harus senantiasa memperhitungkan pengaruh-pengaruh perekonomian eksternal, akibat-akiibat buruk secara tidak langsung, dan tujuan-tujuan jangka panjang dalam pembangunan. Tenaga kerla terampil harus digunakan ditempat-tempat di mana sumbangan mereka akan maksimal.

           Dalam konteks inilah pranata perencanaan ekonomi dianggap dapat membantu memodifikasi pengaruh-pengaruh negatif dari terbatassnya sumber-sumber daya yang ada dengan menyadari adanya berbagai macam kendala tertentu dan dengan memilih serta mengoordinasi semua proyek-proyek investasi yang ada.

           Dengan demikian, melalui institusi perencanaan itu, faktor-faktor produksi langka disalurkan tempat-tempat yang paling produktif. Sebaliknya, dipercaya bahwa, mekanisme pasar yang kompetitif cenderung menghasilkan sdikit investasi, mengonsentrasikan investasi dibidang-bidang yang kurang memperhatikan kepentingan umum (misalnya, investasi pada produksi barang konsumsi bagi kalangan kaya).
  •  Perkembangan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi mantap dan berkesinambungan.
Dengan adanya pengalokasian sumberdaya-sumberdaya pembangunan secara efisien dan efektif maka akan tercapai perkembangan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi yang semakin maju atau semakin berkembang.
  •  Stabilitas ekonomi tercapai dalam menghadapi siklus konjungtur.
Siklus perekonomian merupakan siklus konjungtur dan untuk mencapai kestabilan perekonomian diperlukan perencanaan pembangunan ekonomi yang berkesinambungan, dinamis dan terbuka. Perekonomian yang stabil akan tercapai setelah perekonomian tersebut dapat lebih berkembang atau mengalami pertumbuhan yang maju.
  • Untuk mengatasi kegagalan pasar.
Pasar-pasar di berbagai negara-negara berkembang diliputi oleh banyak kelemahan dan kekurangan, baik itu yang menyangkut aspek-aspek struktural maupun operasionalnya. Pasar komoditi dan faktor-faktor produksi seringkali tidak dikelola dengan baik atau tidak mampu beroprasi secara memadai, dan adanya distorsi harga seringkali mencerminkan keputusan para produsen dan konsumen dalam menanggapi isyarat-isyarat insentif ekonomi yang sesungguhnya kurang mengganbarkan biaya riil yang ditanggung masyarakat atas segenap barang, jasa dan segenap faktor-faktor produksi yang tersedia. Perencanaan dalam hal ini, dimaksudkan pada peranan pmerintah dalam mengintegrasikan pasar serta memodifikasi harga-harga.
  •   Mengatasi dampak psykologies dan sikap/pendirian.        Sering kali dikemukakan bahwa suatu pernyataan terinci mengenai tujuan-tujuan ekonomi dan sosial yang ingin dicapai oleh suatu negara dalam bentuk perencanaan pembangunan yang spesifik dapat menimbulkan dampak- dampak perilaku atau psikologis terhadap penduduk dari negara yang bersangkutan, meskipun karakteristik serta kepentingan penduduk itu sendiri jauh dari homogen. Pernyataan terinci tersebut bisa diletakkan dalam kerangka kampanye nasional untuk mendapatkan dukungan rakyat dalam upaya pemerintah guna mengentaskan kemiskinan , melenyapkan kebodohan, dan memberantas wabah penyakit. Dengan memobilisasi dukungan serta patisipasi masyarakat luas serta mendorong seluruh warga negara untuk bekerjasama dalam membangun negara, tanpa menghiraukan kelas, kasta, ras, agama, atau golongan kesukuan mereka, maka bertambah lagi legitimasi pemerintah pusat di setiap negara untuk menggunakan pranata perencanaan ekonomi.
           Melalui rencana konomi yang tersusun rapi, pemerintah juga dapat menciptakan insentif-insentif yang dibutuhkan untuk menanggulangi hambatan-hambatan kesukuan dan tradisionalisme yang sering terbukti memecah belah kekuatan dan potensi bangsa dalam rangka mengejar kemajuan-kemajuan, baik secara materiil dan sosial, yang lebih besar lagi.
  •   Mencari solusi untuk mendapatkan sumber dana.
           Adanya suatu perumusan rencana pembangunan secara terperinci, seringkali menjadi syarat yang harus dipenuhi pemerintah dari suatu Negara-negara dunia ketiga untuk memperoleh bantuan luar negeri, baik dalam kerangka bilateral mlah jaminannyaaupun multilateral. Dengan mengajukan daftar belanja proyek yang tersusun rapi dan Nampak serba menarik, pemerintahan dunia ketiga lebih berpeluang untuk mengumpulkan bantuan luar negeri dan meyakinkan para donator bahwa uang mereka akan digunakan untuk hal-hal yang benar-benar penting, dan rencana pelaksanaan pekerjaan yang cermat dan konsisten itu adalah jaminannya.

1 komentar:

  1. makasih penjelasan fungsi perencanaan pembangunannya.

    BalasHapus